Perselisihan yang terjadi antar pertemanan sering sekali terjadi, entah disebabkan oleh perbedaan pendapat, pemahaman, sikap, sifat atau faktor kecil lainnya. Permasalahan yang tidak segera diselesaikan berakibat pada masalah yang kecil menjadi bumerang yang lebih besar lagi.
Permasalahan ini akan menjadi momok di hati kita, yang sewaktu-waktu akan meledak. Hal ini disebabkan karena sering kali jika terjadi perselisihan kita hanya saling mendiamkan satu sama lain atau justru malah saling menghujat membicarakan keburukan-keburukan lawan kita. Permasalahan sebaiknya dibicarakan dengan baik-baik, dari hati ke hati.
Namun, belakangan yang terjadi adalah memanfaatkan sosial media sebagai tempat curhat, melampiaskan amarah dan emosi. Sosial media menjadi tempat yang dirasa pas untuk ajang saling sindir-menyindir. Permasalahan bukannya mereda namun malah semakin memanas.
Sosial media sebaiknya digunakan untuk menciptakan karya sebagai pelampiasan perasaan, bukan sebagai tempat mengumpat hujatan sebagai pelampiasan perasaan. Mungkin diantara kita masih banyak yang menggunakan sosial media belum dengan bijak. Nah berikut tips buat kamu yang merasa disindir sama temanmu di sosial media.
1. Cuekin aja
Acuhkan saja jika ada orang yang mengunggah status di media sosial yang menurut kamu menyindir kamu di sosial media itu. Mungkin saja bukan kamu orangnya yang dia sindir. Atau mungkin memang tidak ada maksud menyindir dalam postingannya. Jadi jangan negative thingking dulu dan langsung nge-judge orang tersebut.
2. Nggak perlu disindir balik
Jika kamu memang yakin doi menyindir kamu, enggak usah disindir balik. Kamu mesti tunjukan kalau akunmu dan postinganmu tidak mengumbar unsur negative. Lagi pula jika kamu menyindir balik mempelihatkan kalau memang ada masalah di antara kalian, menunjukan kalau kalian mengumbar masalah pribadi ke publik yang mestinya hal itu cukup jadi privasi saja (walaupun kalian bukan selebritis, privasi mesti dijaga juga ya!)
3. Nggak perlu menunjukan perubahan sikap
Menyindir adalah perilaku kurang bijak, baik ditunjukan secara verbal maupun lewat postingan di sosmed. Jika memang tidak ada teguran secara langsung maka tidak perlu merubah sikap. Bukan berarti kita orang yang anti kritik ataupun orang yang keras kepala dan kaku. Justru dengan sikap ini menunjukan bahwa kesalahan harusnya diselesaikan dengan dibicarakan baik-baik, bukan dengan saling menyindir yang arti dan maksudnya pun belum jelas. jadi tidak perlu merubah sikap toh belum tentu juga sikap kita yang salah.
4. Bicarakan permasalahan secara langsung
Jika memang kamu merasa tersindir, dan sindiran sudah terjadi berulang-ulang kali pastinya kamu ngerasa dongkol dong. Bicarakan permasalahan yang terjadi dengan hati yang tenang dan tidak emosi. Dengan begitu kamu akan tahu sebenarnya dia menyindir atau tidak, sindirannya untuk siapa dan yang terpenting permasalahan dapat terselesaikan.
5. Gunakan sosial media dengan sebijak mungkin
Jika sudah ada keinginan untuk menyindir balik ingatlah 4 poin di atas, letakan HP sejenak dan tunggu sampe amarah mereda. Dengan begitu keinginan untuk menyindir balik akan berkurang, dan kamu termasuk orang hebat yang mampu mengalahkan egomu sendiri untuk tetap memanfaatkan sosial media dengan baik.
(sumber)