-->

5/24/2016

Cara Memperbaiki Kayu Lapuk

Memiliki perabot atau interior yang terbuat dari kayu tentunya wajar jika kayu tersebut menjadi lapuk dalam dalam jangka tertentu, kayu menjadi lapuk dikarenakan terjadi oksidasi. Meskipun bagi seseorang kayu yang sudah lapuk menjadi lebih keren untuk memberikan kesan vintage. Namun bagi orang lain kayu lapuk justru mengganggu. 


  1. Bagi kita yang ingin memperbiki kayu lapuk biadany dengan mengganti baru, selian mahal juga butuh proses untuk membuatnya lagi. Ada alternatif cara yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki kayu lapuk 
  2. Sebelum mengembalikan warna kayu menjadi seperti sedia kala, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghapus lapisan finishing yang melapisi permukaan kayu lapuk tersebut. Amplas kayu tersebut dengan nomor yang sesuai agar lapisan asli kayu terbuka. Atau kita bisa menggunakan bahan kimia yang tepat.
  3. Putihkan kayu tersebut. Caranya dengan memanfaatkan larutan pemutih yang bisa berasal dari jenis pemutih klorin yang memang direkomendasikan untuk kayu yang telah teroksidasi. Contoh pemutih berbasis klorin yang bagus digunakan adalah kristal kalsium hipoklorit.Campurkan kristal kalsium hipoklorit dengan air. Pastikan kristal tersebut tercampur dengan merata. Agar aman, gunakan sarung tangan serta penutup muka (masker) saat sedang bekerja. Aplikasikan larutan kristal kalsium hipoklorit tersebut pada permukaan kayu yang telah teroksidasi. 
  4. Agar efek yang didapat semakin baik, maka biarkan proses terjadi hingga satu malam. Bila warna asli kayu yang telah teroksidasi belum kita dapatkan, maka ulangi lagi proses ini. Cuci kayu yang telah sukses diproses dengan larutan kalsium hipoklorit. Setelah itu, keringkan dan amplas kembali agar permukaan kayu makin halus.

Untuk mengembalikan kayu lapuk dibutuhkan mengguakan bahan kimia sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan gunakan alat pelindung, tentunya untuk mengembalikan kayu lapuk butuh cara yang tepat sebaiknya kita rawat perabot kayu kita dengan baik agar tidak mengalami oksidasi.
sumber http://www.biopolish.com/
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post