Bawang bagi masyarakat Indonesia sudah menjadi keseharian, sebagian
besar pemanfaatanya untuk bumbu masakan meskipun sebenarnya ada manfaat lain dari bawang misalnya sebagai anti radang, pembunuh bakteri,
menurunkan panas kadang kita pernah lihat beberapa masyarakat
mengkompres kepalanya dengan bawang merah dengan cara membubuhi bawang
merah ke dahi, salain itu juga bisa mengontrol kolesteral dan gula
darah. Di Indonesia sendiri kita mengenal ada lima jenis bawang yaitu
Bawang Merah yang paling sering dijadikan bumbu masakan atau digoreng sebagai
campuran makanan dan hampir stiap hari kita menggunakannya atau
menjumpai dalam bentuk bawang goreng sebagai campuran masakan.
Bawang Putih merupakan jenis bawang terpopuler kedua di Indonesia dan memiliki
fungsi hampir sama namun memiliki sensasi rasa yang berbeda dan
struktur dagingnya pun berbeda dengan bawang merah atau bawang bombay,
biasanya kalo kita makan kacang goreng bawang putih memberikan aroma
sedap dengan mencampurkan irisan bawang putih…. hayo ngaku siapa yang
kalo ada kacang goreng suka berburu bawang gorengnya???. Berikutnya
adalah
Bawang Kucai biasa digunakan sebagai pelengkap makanan
bagi orang tertentu seperti saya jarang sekali menemui bawang kucai,
biasanya yang saya temui saat membeli lumpia makanan khas semarang, atau
menu-menu makanan hotel yang disajikan dengan epic, sehingga dengan
melihat bawang kucai saja bisa menambah selera makan kita meskipun
bawang kucainya tidak saya makan.
Bawang Prei ada yang
menyebutnya dengan daun bawang kalo orang semarang menyebutnya dengan
onclang biasanya dipakai untuk sop dan sering kita temui saat beli mie
ayam.
Bawang Bombay memiliki bentuk atau struktur daging yang
sama dengan bawang merah namun bawang Bombay memiliki ukuran yang lebih
besar dan berwarna putih, fungsi bawang Bombay pada umumnya hampir sama
dengan bawang merah, namun beberapa orang menggunakan bawang Bombay dan
bawang merah sesuai jenis masakan yang mereka olah, karena meski ada
kemiripan namun ada perbadaan aroma dan rasa yang berbeda.
Bawang memiliki kandungan gas belerang oleh sebab itu bawang memiliki aroma
yang cukup kuat dan sedikit rasa pedas. Namun kandungan gas belerang
yang paling kuat yaitu ada pada bawang merah, dan bawang Bombay, itulah
kenapa ketika kita mengiris kedua jenis bawang tersebut sering kita
mengeluarkan air mata karena ketika kita mengiris bawang zat belerang
tersebut akan terlepas dan bereaksi pada mata kita. Atau bahkan jika
dalam jumlah besar kita mencium aromanya tiba-tiba mata kita jadi pedih.
Jika anda masih mencintai diri anda jangan lakukan ini |
Diantara
kita sering tidak tahan dengan gas belerang dari bawang merah yang membuat mata pedih saat kita mengiris bawang, dan beberapa upaya dilakukan misalnya dengan menutup
hidung, memakai kacamata dan lain-lain meski tidak perlu seperti pada
gambar disamping. Ada cara sederhana agar kita tidak menangis saat mengiris bawang.
Dinginkan Bawang
Kita bisa mendinginkan
bawang dengan memasukan kedalam kulkas atau almari es terlebih dahulu,
karena ketika bawang dalam keadaan dingin maka akan mengurangi gas
belerang. yang bisa mengurangi mata pedih saat memotong bawang.
Gunakan pisau yang tajam
Ketika kita akan
mengiris bawang pastikan pisau yang kita gunakan benar-benar tajam,
ketika pisau kita tumpul maka gas belerang yang terlepas akan semakin
besar reaksinya, sebaliknya ketika kita mengguna pisau yang cukup tajam
gas belerang yang terlepas hanya sedikit.
Menyalakan Lilin
Saat
kita mengiris bawang, ada baiknya kita menyalakan lilin disebelah
tempat kita mengiris bawang, fungsi menyalakan lilin yaitu agar gas
belerang yang terlepas akan bereaksi dengan uap lilin sehingga aroma
yang membuat mata kita menjadi pedih akan terserap atau lebih tepatnya
akan bereaksi dengan uap lilin.
Dengan tiga cara tersebut cukup
membantu kita saat memotong bawang sehingga tidak menangis, selamat
mencoba! Jika artikel ini bermanfaat silahkan tinggalkan komen atau
bagikan ke teman-teman kita melalui facebook atau yang lainya. inilah cara supaya mata tidak pedih saat memotong bawang